NEWS & EVENT

JAKARTA - Hadirnya UMKM mempunyai peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. UMKM adalah suatu istilah yang sudah sering terdengar di telinga masyarakat, terutama persoalan yang berkaitan dengan bisnis. Lalu apa definisi dari UMKM? Hal-hal penting apa saja yang perlu kita ketahui terkait hal ini? Yuk kita simak artikel berikut ini.

 

Definisi UMKM

UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Secara garis besar UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki baik secara perorangan maupun badan usaha yang sudah memenuhi kreiteria sebagai usaha mikro. Lebih jelasnya, pengertian UMKM tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 yang menyebutkan UMKM adalah jenis usaha yang meliputi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Sedangkan menurut Bank Dunia, pengertian UMKM adalah usaha yang dikategorikan sesuai dengan jumlah karyawan, nilai aset, dan pendapatan. Adapun penjelasan detailnya sebagai berikut :

Micro enterprise : memiliki karyawan tidak lebih dari 30 orang dengan pendapatan per tahun tidak lebih dari $3 juta dolar.

Small enterprise : memiliki karyawan tidak lebih dari 100 orang dengan pendapatan per tahunnya $100 ribu dolar dan total aset yang dimiliki tidak melebihi $100 ribu dolar.

Medium enterprise : memiliki kapasitas jumlah karyawan maksimal 300 orang dengan perdapatan per tahun hingga $15 juta dolar dan nilai aset yang dimiliki mencapai $15 juta dolar.

 

Jenis dan karakteristik UMKM

Berdasarkan omzet yang diperoleh per tahun, jumlah aset atau kekayaan, maupun jumlah karyawan yang dimiliki, UMKM digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu :

1. Usaha mikro. Usaha ini merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha dengan skala mikro.

Karakteristik usaha mikro :

- Pengelolaan keuangan belum efektif (umumnya masih tercampur dengan keuangan pribadi)

- Perolehan hasil penjualan per tahunnya paling banyak Rp 300.000.000

- Aset usaha yang dimiliki paling banyak Rp 50.000.000 (diluar aset berupa tanah atau bangunan)

- SDM kurang dari 4 orang

Contoh : usaha kecil yang berada di pasar, pedagang asongan, dan pedagang kaki lima

 

2. Usaha kecil. Usaha kecil dapat diartikan sebagai usaha ekonomi produktif yang bersifat independen atau berdiri sendiri. Dengan kata lain, usaha ini dimiliki oleh perorangan maupun suatu kelompok yang mana bukan bagian dari suatu perusahaan atau cabang perusahaan utama yang tergolong dalam usaha menengah maupun usaha besar.

Karakteristik usaha kecil :

- Perolehan hasil penjualan atau omzet per tahun berkisar antara Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 milyar

- Pengelolaan keuangan lebih profesional jika dibandingkan usaha mikro

- Aset usaha yang dimiliki berkisar antara Rp 50 juta sampai dengan Rp 300 juta (diluar aset berupa tanah atau bangunan)

- Memiliki SDM mulai dari 5 hingga 19 orang

Contoh usaha kecil : usaha katering, usaha fotocopy, usaha bengkel motor, usaha tahu crispy

 

3. Usaha menengah. Seperti halnya usaha kecil, usaha menengah merupakan usaha ekonomi produktif, bersifat independen atau berdiri sendiri, serta tidak dimiliki perusahaan besar atau cabang dari perusahaan utama.

Karakteristik usaha menengah :

- Perolehan hasil penjualan atau omzet per tahun berkisar antara Rp 2,5 milyar sampai dengan Rp 50 milyar

- Aset usaha yang dimiliki di atas Rp 500 juta (diluar aset berupa tanah atau bangunan)

- Sudah memiliki legalitas untuk pengelolaan keuangannya

- Memiliki SDM 20 sampai 99 orang

Contoh usaha menengah : toko bangunan, restoran besar, pabrik roti rumahan

 

Ciri-ciri UMKM

Berikut ciri-ciri yang ada pada UMKM, ini penjelasannya :

- Umumnya belum memiliki administrasi yang lengkap. Pengelolaan keuangan masih sering tercampur dengan keuangan pribadi.

- Sebagian belum memiliki surat izin usaha dan legalitas penting lainnya seperti NPWP.

- Beberapa usaha tidak memiliki akses ke perbankan, sebagian ada juga yang memiliki akses lembaga keuangan non bank.

- Tempat beroperasi dapat berpindah sewaktu-waktu bilamana diperlukan.

- Produk yang dijual tidak bersifat tetap. Sewaktu-waktu pemilik usaha bisa saja menjual ataupun menawarkan produk lainnya.

- Umumnya SDM belum cukup terasah atau terampil di bidangnya.

 

Ide usaha UMKM

Mengenai usaha UMKM, tentunya macam ide usaha yang ada sangatlah beragam. Berikut ini beberapa contoh dari UMKM :

1. UMKM di bidang kuliner

Ide usaha di bidang kuliner adalah salah satu UMKM yang paling diminati. Usaha ini bisa dimulai dari modal berapa saja, tidak perlu besar asalkan mau berinovasi dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Makanan adalah komoditas yang paling dicari mengingat makanan itu sendiri adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi setiap harinya. Ide usaha yang bisa Sobat Nusantara coba yaitu usaha tahu crispy, usaha street food korea, jajanan pasar, dan lain sebagainya.

2. UMKM di bidang otomotif

Meskipun tidak mudah untuk dijalankan, tapi ketertarikan masyarakat terhadap otomotif tidak pernah surut. Setiap tahun selalu ada produk baru, baik itu sepeda motor atau mobil. Sobat bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan memulai usaha di bidang otomotif. Adapun ide usaha yang bisa Sobat pertimbangkan adalah usaha bengkel motor, usaha tempat cuci motor dan mobil, toko sparepart kendaraan, atau usaha rental mobil.

3. UMKM di bidang fashion

UMKM erat kaitannya dengan inovasi, tanpa terkecuali di bidang fashion dimana tren atau mode pakaian selalu berkembang. Bilamana Sobat tertarik untuk memulai usaha fashion, berikut beberapa ide usaha yang bisa dijadikan referensi yaitu reseller baju kekinian, jastip baju import atau brand tertentu, atau membuka usaha konveksi.

4. UMKM di bidang kecantikan

Tren kecantikan di Indonesia kini semakin meluas. Hal ini tentunya sejalan dengan karakter masyarakat Indonesia yang sudah mulai mengerti pentingnya merawat tubuh, baik itu wanita maupun pria. Ide usaha yang bisa Sobat coba adalah menjual skincare atau make-up. Untuk menjual keduanya ataupun salah satu dari komoditas tersebut Sobat bisa memulainya dari jastip, reseller, atau membuka toko offline dan online.

5. UMKM di bidang agribisnis

Usaha ini berhubungan dengan sektor pertanian. Bidang ini juga banyak digandrungi masyarakat Indonesia, karena Indonesia sendiri termasuk negara agraris yang mata pencaharian masyarakatnya masih didominasi dari sistem pertanian. Tidak hanya itu, tidak sedikit juga orang yang gemar bercocok tanam untuk hobi atau kesenangan pribadi. Ide usaha yang bisa Sobat pertimbangkan adalah menjual kebutuhan pertanian seperti alat membajak sawah, pupuk, bibit tanaman, alat perkebunan, sampai dengan tanaman hias atau bunga.

 

Cara mendapatkan modal untuk memulai usaha UMKM

Gimana Sob, apakah tertarik untuk membuka usaha sendiri? Apabila Sobat Nusantara membutuhkan modal, NSC Finance siap membantu. Dengan jaminan BPKB sepeda motor atau mobil, pengajuan pinjaman modal usaha Sobat akan kami proses dengan cepat dan mudah. Informasi lebih lanjut terkait pinjaman dan penawaran menarik lainnya bisa Sobat akses melalui tautan berikut.

Pinjaman multiguna dengan jaminan BPKB sepeda motor : KlikNSS - Sepeda Motor

Pinjaman multiguna dengan jaminan BPKB mobil : KlikNSS - Mobil

 

#nusantarasaktigroup #nscfinance #kliknss #kliknsc #pembiayaan #multiguna #pembiayaanmultiguna #umkm #modalusaha #modalbisnis

---